h1

“Mo Nge-judge Aku Cewek Matre?…Ya, Terserah!”

August 3, 2009

Kini sebagai wanita, aku telah bekerja. Kalo urusan asmara, sudah hampir tiga tahun aku sendiri_tanpa tambatan hati yang senantiasa menemaniku menjalani hari-hari.

Dan kini, telah ku temukan kamu yang selama hampir tiga tahun ini aku tunggu untuk menggantikan posisi seseorang yang telah kurelakan pergi. Sayangnya…, kamu sebagai seorang lelaki yang kelak akan menghidupi aku dan si buah hati, masih menganggur. Setiap keperluan kamu, semuanya ditanggung kedua orang tuamu.

Aku sebenarnya tak ingin menjadi seorang yang materialistis. Namun, kehidupan yang menuntutku untuk lebih realistis.

Sejak pertama menghirup udara dunia, aku sudah tinggal di benua sebelah timur. Jadi, sifat ketimuranku sangat kental sekali. Aku menganggap seorang lelaki tidak boleh lebih lemah dari seorang wanita. Seorang lelaki harus bisa memberi nafkah dan tidak sebaliknya. Itulah alasanku tak peduli dengan orang tuamu yang kaya-raya.

Aku tidak juga menuntutmu harus punya segalanya yang serba mewah. Cukup bisa menghidupi aku dan buah cinta kita dengan ‘kedua tangan’ yang kau punya, sudah membuatku sangat bahagia. So…, untuk sementara aku hanya bisa memberimu cinta. Aku akan memberi jawaban “Ya…!” setelah kamu menemukan ‘ladang’ nafkah untuk kita membina rumah tangga.

18 comments

  1. sabar aja yaaaa…..
    terserah orang mau menilai apa..
    kan yang taw diri kitaa…
    yaaah kita sendiri… 🙂


  2. setuuujuu………..

    mapan no. 1……

    heee 😀

    kasih makan sendiri aja belum mampu, gmana mau kasi makan anak isrti??? *hehee


  3. smapan maksudnya Sist…
    setuju banget..

    emang cw labih peka untuk masa depan, yang mungkin akan menciptakan penilaian yang berbeda untuk laki-laki..

    dengan penjelasan yang lembut dia pasti mengerti


  4. cewe matre….cewe matre..ke laut aje


  5. matre boleh aja tetapi kontrolnya tetap ada


  6. sabar ya…. non… bagus tu…. seorang laki-laki klu mau menikah, hidupnya harus mapan….
    entar bagaimana nasib anak isteri….


  7. Tidak ada salahnya menjelang bulan suci ramadhan ini bermaaf maafan, maka dari itu maafkan lah daku atas segala tindakan dan ucapan yang tidak mengenakan.
    Marhaban Yaa Ramadhan… ^_^


  8. cinta itu butuh saling menerima & memberi…kr aku virgo..(hehehehehe..sori ikut latah)..blogmu kren..kalo ada waktu liat foto2ku jalan2 di hutan ya..trims


  9. blum update sist..
    met menunaikan ibadah puasa yah sist


  10. Ada lagi tulisan lg chesy…maju..


  11. saya sangat setuju dengan itu, tapi rejeki orang punya istri apalagi anak, itu pasti ada, jd jangan menghakimi duluan, maksud saya, bingung baca tulisan sendiri hiahia


  12. bloghicking…
    ketemu dah ama nih blog.

    salam kenal


  13. Belum dapet kerja juga?? 😀
    Update dong….

    Semangat!!!


  14. mana posting mu yg hangat..smangat dong nulisnya..cerita ttg masa sd, smp or sma..terserah..aku kangen cerita & tulisan kamu…


  15. cwok mmg wajib cari nafkah…buat ngebahagiaain keluarga..so kudu ihtiar dengan giat….ko bisa kaya materi..kaya hati…so dunia ini ada dalam genggamanmu…
    mo nyari duit yang santai..ini rumusnya…:
    http://rahasia-duit-clickbank.cjb.net
    ( buka webnya, klo dah dapet..jgn lupa SEDEKAH )


  16. jdlnya kow gitu si ……. maaf yah wanita juga kan bisa tanggung jawab…emansipasi gitu…lam knal yah


  17. Merasa tertohok membacanya nih!


  18. too bad.



Leave a reply to kenangamu Cancel reply